BaliBlogger
Rabu, 04 Agustus 2010

Tsunami Matahari -Agustus 2010-

Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bachtiar Anwar membantah ada ledakan besar di matahari pada 1 Agustus lalu. Dia pun menyangkal peristiwa tersebut sebagai tsunami matahari yang mengancam kehidupan di bumi.

Menurut Bachtiar, ledakan di matahari baru-baru ini hanyalah letupan (flare) di bagian terluar sang Surya. Letupan itu tergolong kecil dengan skala C. “Istilah tsunami matahari itu tidak tepat,”

Observatory NASA mengabarkan, terjadi sebuah ledakan besar matahari. Para astronom dari seluruh dunia menyaksikan suara besar di atas sunspot raksasa seukuran Bumi, yang terkait dengan letusan lebih besar di permukaan matahari.

Menurut Bachtiar, tsunami matahari terjadi bila ada gempa kuat di matahari (sun quake) hingga menimbulkan gelombang atau materi besar di luar angkasa.

Letupan yang kecil, kata dia, tidak mengancam kehidupan di bumi atau satelit ruang angkasa serta listrik. Negara yang berada di sekitar garis ekuator seperti Indonesia relatif aman. Adapun gangguan dikhawatirkan terjadi di belahan kutub utara dan selatan. “Partikel letupannya bisa mengganggu penerbangan pesawat. Oleh karena itu maskapai perlu mendapat peringatan,” ujarnya.

Dibanding ledakan pada 29 Oktober 2003 silam yang berskala X, letupan matahari kali ini 100 kali jauh lebih kecil. Saat itu, ledakan sampai mengganggu satelit dan memadamkan listrik di sejumah negara. ”Dampaknya sekarang tidak sedahsyat yang lalu,” kata Bachtiar.

Saat ini dari pantauan para peneliti matahari di Lapan, aktivitas matahari memang sedang menuju puncak. Namun titik hitam (sun spot) matahari masih kecil-kecil. Dari hasil pengamatan, kata Bachtiar, membesarnya bintik hitam yang kemungkinan menimbulkan badai matahari, diperkirakan baru akan terjadi pada 2014 mendatang.

Tsunami matahari yang meledak pada 1 Agustus 2010 dan baru sampai ke bumi 3 Agustus, ternyata tak membahayakan seperti yang diduga para astronom Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Para pengamat langit, justru disodori keindahan kilasan cahaya di langit utara atau biasa disebut Aurora Borealis.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer di atmosfer. Biasanya, kilasan cahaya ini terjadi di Kutub Utara atau Selatan. Orang Yunani menamainya Dewi Fajar Rom. Fenomena alam ini biasanya terjadi karena adanya adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari.

Seperti diberitakan sebelumnya, tsunami cahaya matahari sudah mulai dideteksi sejak Minggu 1 Agustus. Tsunami ini meledakkan berton-ton plasma atau atom yang terionisasi ke angkasa. Para peneliti langit khawatir, gelombang atom ini bila menghantam bumi akan berakibat fatal, terutama pada satelit-satelit yang menganggakasa.

"Ledakan matahari ini kemungkinan akan terjadi pada Rabu 4 Agustus," kata Leon Golub, dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Ternyata ledakan itu, kata Golub, "Menghasilkan kilasan cahaya yang sangat indah. Mungkin kita akan melihat banyak aurora yang cantik-cantik."


Foto aurora

Aurora biasanya bisa dilihat di wilayah seperti Kanada dan Alaska. Namun, di beberapa tempat di Amerika Serikat bagian utara juga bisa melihat pada 3 dan 4 Agustus. Selarik cahaya hijau akan menghiasi langit seperti korden yang terjurai ke bumi.

Sebelumnya, ada kekhawatiran dari para astronom bahwa letusan matahari yang sangat besar bisa menghancurkan satelit dan merusak jaringan energi dan komunikasi di seluruh dunia jika itu terjadi hari ini.

Saat berton-ton partikel akibat tsunami surya menghantam bumi terjadilah gesekan magnetik. Partikel-partikel itu pun ditarik ke kutub bumi. Selanjutnya, partikel itu bergesekan dengan atom nitrogen dan oksigen yang ada di lapisan bumi. Hasilnya, bukan petaka. Tapi, cahaya yang berkilauan seperti neon raksasa.

Video :



Sumber Info, Sumber Video

16 komentar:

Unknown mengatakan...

Apakah saya pertamax? Wkwkwk, padahal rencananya saya juga mau nulis tentang ini bro...Tapi penjelasan disini sudah bagus bro.

Btw, thanks dah follow my blog ya... :)

Anrishi Blog mengatakan...

oh ternyata matahari bisa gempa juga toh.aneh jg dgr istilah sun quake.terus kalau badai matahari tuh kayak gimana?katanya lebih parah dari tsunami matahari ya?

Kedai Obat mengatakan...

Wah! Infonya baru dan menarik sob.. Terus terang, sy baru tahu nih.. Makasih sdh sharing ya :D

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@yovi avianto :ndak ap2 bro.. posting aj.. buat yang lebih lengkap.. hehehe..

@Angel's Bl09 :mungkin lebih parah.. liat aj di

http://bayumas3.blogspot.com/2010/03/badai-panas-matahari.html


@Kedai obat : makasi juga udah baca & komentar..

MMufidLuthfi mengatakan...

wah infonya menarik skali sob !!!
ini apakah benar ada pertnda akan terjadi ssuatu g sob dengan bumi kita ?

the mental realm mengatakan...

Nice post

btw, bleh tukeran link ga ?

http://mental-realmconspiracy.blogspot.com/

link kmu sdh sya psang d sna

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@mufi_ed : ini adalah salah satunya sob..

@the mental realm : boleh bro.. thx ya..

Kedai Obat mengatakan...

Jujur, postingan sobat bayu ini seperti gaya nge-blog orang2 barat disana, keren dan informatif.. Makasih sob

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@Kedai Obat : wah.. ga segitunya bro.. thx ya.. :)

Arfian mengatakan...

bagus-bagus infonya

mari tukeran link
http://ianfile-memories.blogspot.com/

linkmu udah aku pasang

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@Arfian : Okeh..

penghuni60 mengatakan...

wow, indahnya cakrawala...
aku sampe terkagum2 mmbacanya sob...
pa kbr sob?

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@penghuni 60: baik2 sob..
thx sudah dibaca & sudah berkomentar..

Belly Surya Candra Orsa mengatakan...

Great Blog..!!!! Keep Blogging.... : )

Mas Bayu Pramana mengatakan...

@Belly Surya Candra Orsa : thx..

Unknown mengatakan...

makasih banyak MBAH AGUM SARTO
angka yang MBAH berikan (7609) ternyata tembus
ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi
MBAH AGUM SARTO di nomor 0853-9899-6887 dijamin 100% pasti
tembus atau silahkan KLIK DISINI

Posting Komentar

 
;